H Andi M Ghalib |
MABESnews--BONE---Selama H Andi Muhammad
Ghalib menjabat sebagai Duta Besar India
belum pernah pulang kampung sejak 2008 lalu. Jenderal Andi Ghalib—begitu biasa
disapa—pulang kampung dalam rangka peletakan batu pertama gedung Taman
Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Yayasan Darul Da’watul Irsyad di kampung Kaju, Desa
Tunreng Tellue, Kec Sibulue, Bone, Sulawesi Selatan (Senin,09/09/2013).
Yang hadir pada
peletakan batu itu tokoh masyarakat seperti Ibu Desa Hj Andi Sadjerah (Adik H
Andi Muhammad Ghalib), Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) yang merangkap ketua
pembangunan TPA H Andi Passamura, Sekretaris BPD Andi Mappasse, Imam Desa
Mustamin, Sekretaris Pembangunan TPA H Andi Asdar, Penasehat Pembangunan TPA H
Andi Ilyas, dan beberapa tokoh pemuda.
Pada kesempatan tersebut, ia berpesan bahwa fungsi TPA di kampung-kampung
sangat vital. Karena TPA sebagai awal menanamkan aqidah Islam bagi pendidikan anak-anak.
Melalui pendidikan ini mampu mengajarkan anak-anak hidup sebagai hamba Allah secara
utuh. Termasuk bagaimana mendidik anak usia sekolah untuk bisa membaca
al-Qur’an dengan baik dan belajar mendirikan salat.
“Jika sejak usia dini
anak-anak kita diajarkan menjalankan agamanya sesuai dengan al-Qur’an dan
al-Hadits, maka di usia dewasa nanti
sudah terbiasa menjalankan salat. Melalui TPA ini bisa menentukan masa depan
anak ke depannya. Karena jika salat itu baik maka sikap serta perilaku kita tersebut
baik pula,” ujar Calon Legislatif PPP DPR RI Dapil Sulsel 2 Nomor Urut 1 (meliputi
Maros, Pangkep, Barru, Pare-pare, Soppeng, Wajo, Sinjai, Bone dan Bulukumba),
ini menjelaskan.
Menurut Ibu Desa
Tenrung Tellue Hj Andi Sadjerah, di kabupaten Bone belum ada lembaga TPA yang
memiliki gedung sendiri seperti Gedung TPA Yayasan Darul Da’watul Irsyad ini. “Ini
(gedung TPA) yang pertama di Kabupaten Bone, dan alhamdulillah ini semua atas
dukungan dan partisipasi masyarakat khususnya Puang (H Andi Muhammad Ghalib,”
ujar adik kandung Jenderal Andi Ghalib ini.
Mustamin selaku imam
desa mengatakan bahwa atas arahan H Andi Muhammad Ghalib, pembangunan
gedung ini dipercepat yang akan memakan waktu 2 bulan saja. Ia melanjutkan, pengurus
masjid akan bekerjasama dengan masyarakat mempercepat pembangunan gedung TPA dua
lantai ini.
“Ya segera kita bangun
secepatnya TPA ini setelah peletakan batu pertama dilakukan. Iya betul itu (arahan
Puang H Andi Muhammad Ghalib) karena untuk kebaikan umat, kita tidak bisa menunda-tundanya
sebuah kebaikan, harus segera dipercepat karena gedung ini akan bermanfaat
sekali bagi anak TK dan TPA di kampung in,’ ungkapnya.
Menurut Mustamin, Andi Muhammad Ghalib bukan ini saja membangun kampung kelahirannya. Kala menjabat Wakil Gubernur, Andi Ghalib membangun jembatan yang membuka akses menuju kampung Kaju, kampung halaman Andi Ghalib. Ia melanjutkan, Andi Ghalib tipe pemimpin yang tak tidak pernah berubah dengan apa yang telah diraihnya. Andi Ghalib tetap berjuang dan "Pengabdian Tiada Akhir" untuk kemajuan umat.
Taman Pendidikan
Al-Qur’an ini memiliki murid 77 santri dan memiliki 7 guru pengasuh. TPA ini
berdiri sejak tahun 2008 lalu atas prakarsa masyarakat serta pemuka agama/tokoh
masyarakat. Murid dari TPA ini banyak menjadi murid teladan di sekolah
masing-masing di SMP, SMA, hingga di
perguruan tinggi. Semoga makin bermanfaat buat umat Islam. Amien. (HMS)
Posting Komentar